Alasan Anak Muda Harus Memulai Bisnis

Alasan Anak Muda Harus Memulai Bisnis - Anak muda, didefinisikan sebagai manusia yang memiliki range umur kisaran 17 - 25 tahun, Di umur ini tempat kita menemukan jati diri kita masing-masing, mau jadi apa nantinya. Alasan utama saya untuk menulis artikel tentang Alasan Anak Muda Harus Memulai Bisnis, Karena menjadi wirausahawan sejak dini akan membantu kita dalam menghadapi masa depan nantinya, akan sangat banyak ilmu yang akan kita dapatkan didalam perjalanan kita sebagai seorang wirausahawan yang akan sangat berguna kedepannya. Saya juga percaya akan kekuatan dari menjadi seorang wirausahawan akan menjadi solusi bagi beberapa masalah yang ada di bangsa ini, yaitu masalah pengangguran dan perekonomian, karena menjadi wirausahawan bisa dilakukan dari semua latar belakang anak muda, bisa dari bidang kesehatan, keteknikan dan lain lain.

Sekarang adalah waktu yang tepat menjadi pebisnis muda yang keren, pada artikel kali ini, saya akan memberikan alasan kenapa Anak muda harus memulai bisnis

1. Perkembangan teknologi saat ini terutama di bidang website dan internet membuat semua orang sangat bisa memulai bisnisnya sendiri walaupun tidak memiliki modal. Internet pada saat ini jauh lebih cepat dan murah dibandingkan 10 - 15 tahun yang lalu. Jumlah pengguna internet di Indonesia sekarang pun semakin banyak. Diperkirakan mencapai 30%

Sosmed seperti Facebook dan Instagram juga semakin menjadi-jadi dengan fitur-fitur mereka, belum lagi dengan mudahnya untuk mengakses internet melalui smartphone murah meriah yang mampu dicapai oleh anak-anak level SMP,

2. Para Pebisnis yang sudah tua dan sukses yang telah memulai bisnisnya berpuluh-puluh tahun yang lalu sekarang aktif untuk memberikan motivasi kepada anak-anak muda untuk memulai bisnis, mereka mengajari dan menginspirasi generasi setelahnya untuk konsisten memulai bisnis, contohnya Jusuf Kalla, Ciputra, Bob Sadino, Chairul Tanjung dll. Kisah dalam biografi mereka, interview mereka, tak kenal lelah dalam merintis bisnis dari nol, mampu memberikan inspirasi

3. Media cetak elektronik sudah banyak mengangkat isu tentang kewirausahawan. Menampilkan profil para pebisnis muda dsb. Acara TV jg sudah banyak mengenai hal ini. Radio pun juga sudah turut dalam mengulik para pebisnis muda dan cara mereka mengembangkan bisnisnya. Tau film Facebook, The Social Network dan film The Billionare asal Thailand? itu adalah beberapa contoh film yang mengangkat isu kewirausahawan.

4. Di kampus, dalam level mahasiswa, sudah banyak enterpreneurship center yang mewadahi para mahasiswa dalam berbisnis. Contohnya adalah Center For Innovation, Enterpreneurship, and Leadership (CIEL) SBM ITB, BSI Enterpreneurship dan masih banyak lagi UKM lainnya

5. Komunitas belajar bisnis juga sangat sudah benar-benar ada dan eksis, contoh yang paling sukses adalah komunitas TDA (Tangan Di Atas), Himpunan Pengusaha Muda Indonesia atau HIPMI dan lain-lain dimana komunitas itu sangan welcome untuk mengajar kita agar melakukan langkah yang tepat dalam berbisnis baik ketika kita belum memulai atau sudah memulai dan ingin mengembangkan

6. Buku-buku kewirausahawan sudah banyak beredar di toko buku terkenal Gramedia yang bisa dijumpai di mall sekitarmu, kamu juga bisa membelinya melalui jalur online. Buku yang membahas tentang perjalanan seorang wirausahawan muda seperti karya Yasa Singgih yaitu judulnya NEVER TOO YOUNG TO BECOME A BILLIONARE sudah banyak beredar untuk menginspirasi kita bahwa tidak ada kata terlalu muda untuk sukses dan jadi jutawan

7. Wujud nyata dari pebisnis muda yang sukses sudah benar-benar ada di sekeliling kita, mereka juga eksis dalam menghadiri seminar-seminar, mereka menciptakan lapangan kerja untuk orang dan itu benar ada disekeliling kita

Itulah sedikit Alasan Anak Muda Harus Memulai Bisnis, sebenarnya masih banyak alasan yang lain yang belum saya bahas pada artikel ini, semoga mampu menginspirasi bagi kalian yang membacanya untuk segera memutar otak kalian, memikirkan inovasi agar negara kita mampu mencapai jumlah angka 2% pebisnisnya sebagai ciri-ciri negara maju yang sekarang hanya mencapai 1.5 %